Buku Kreatif di Bras Basah

IMG-20180521-WA0006

Pertengahan Mei kemarin, saya melakukan impulsive trip ke Singapore bersama seorang teman. Lalu, saya memasukkan tempat ini ke dalam list itinerary kami; Basheer Graphic Bookstore. Toko buku ini sesungguhnya sudah lama berdiri. Namun, dengan bodohnya, setiap kali melakukan trip ke Singapore, tempat ini kerap saya lewatkan. Tetapi, tentunya tidak kali ini.

Continue reading “Buku Kreatif di Bras Basah”

Itoya, surga kecil di Ginza

IMG_7217

Kami berdua tergila-gila dengan stationery bukanlah hal baru. Mungkin, bagi kami, adalah sebuah surga kecil yang terlihat di mata ketika kami masuk ke dalam sebuah toko stationery. Persis seperti itulah yang saya rasakan ketika masuk ke Itoya.

Akhir November lalu saya pergi ke Tokyo untuk berlibur. Ketika saya sampaikan ini pada Windry, ia lalu mengatakan bahwa saya harus mampir ke Itoya. Itoya adalah toko stationery terlengkap di Jepang. Sesungguhnya ia memiliki beberapa cabang yang tersebar, namun yang paling besar berada di Ginza.
Continue reading “Itoya, surga kecil di Ginza”

Kisah Kawan di Ujung Sana

IMG_0371262 hal. | Noura Books, 2014

Saya sedang tidak jatuh cinta pada pandangan pertama dengan tulisan-tulisan Twosocks dan Gypsytoes (atau Teddy W. Kusuma dan Maesy Ang – seperti yang tertera pada sampul muka). Di satu masa, saya pernah beberapa kali berkunjung dan menikmati tulisan mereka di blognya. Saya menikmatinya, seperti saya selalu menikmati catatan perjalanan milik Hanny dan Windy – dua orang penulis yang dapat membuat saya terharu setiap kali membaca tulisan-tulisan perjalanan mereka. Tapi, mungkin itulah kekuatan sebuah buku fisik – yang bisa kita resapi setiap lembar halaman demi halamannya dan kita hidu aroma kertasnya yang (bagi saya) beraroma seperti kumpulan kenangan. Ya, saya jatuh cinta pada tulisan-tulisan mereka setelah memegang buku berwarna tosca tersebut dan membaca setiap lembar di dalamnya.

Continue reading “Kisah Kawan di Ujung Sana”